Dari dermaga sorong, speedboat yang kami sewa melaju cepat ke daratan
yang cukup terpencil, Waiwo. Perlahan langit keruh di dermaga sorong
berubah menjadi biru merona.
“Mungkin benar kapal ini adalah jurusan sorong to heaven hehe,” gumam saya ngawur.
Jika menaiki ferry, kapal akan berlabuh di pelabuhan Waisai, ibukota
Raja Ampat. Namun, berhubung kapal sudah di charter, kami langsung
menuju tempat kami akan menghabiskan beberapa malam disini : Waiwo.
Pasir putih membingkai tepian pantai Waiwo. Beberapa meter dari bibir
pantai, terlihat terumbu karang dan ikan-ikan berserakan. “Selamat
datang di waiwo resort,” ujar Akbar, lelaki bugis yang menjadi kapten
kapal kami.
“Resort ini satu-satunya milik pemda Raja ampat,” lanjut akbar
“Oh, saya pikir semuanya punya bule, mas. Untung ya masih ada satu yang punya lokal,” ujar saya.
“Ada satu lagi punya orang Indonesia, punya orang bali di pulau
Mansuar. Selain itu, semua resort punya orang asing,” Akbar menambahkan.
Ternyata, Waiwo dive resort ini adalah resort yang ‘termurah’ di Raja
Ampat. Satu malamnya sekitar 600 ribu untuk satu buah cottage yang bisa
diisi dua orang. Eh, ini resort loh ya, bukan homestay. Kalau homestay,
menurut teman saya di angka 100 ribu juga ada kok.
Dari dermaga, tidak terlihat para cottage karena banyak tertutup
pohon, yang menjadikan resort ini sangat rindang dan alami. Ada banyak
pohon kelapa yang tinggal bisa kita minta petikan oleh orang resort.
Sesampainya di resort, saya disambut oleh manajer resort ini. Mukanya
sunda banget. Pas saya bilang saya dari Bandung, dia malah bilang, “Oh,
si akang teh ti Bandung? Saya mah orang Cimahi!”
“Serius kang? Lah kok bisa kerjanya di raja ampat gini?” tanya saya heran.
“Ya, gak sengaja aja kang. Dulu pas lagi main di pangandaran, saya teh hanyut. Tiba-tiba aja sampe sini,” kata si akang waiwo ngabodor (saya lupa namanya).
“…………”
Tips : kalau mau ke raja ampat murah, coba saja ke pangandaran dan
menghanyutkan diri. Mungkin nanti akan sama beruntungnya dengan si akang
ini. *abaikan*
Listrik disini hanya menyala dari sore hingga pagi hari. Tetapi air
bersih masih banyak. Untuk makanan, tiap hari menunya adalah nasi ikan,
dengan diselingi indomie pada pagi hari :hammer
Namanya dive resort, pastinya diving kan? Harga diving disini standar
saja, dengan range 300 – 500 ribu rupiah per dive. Jika mengambil
paket, makan akan lebih murah. Tak perlu jauh-jauh ke tengah laut, cukup
berjalan ke ujung dermaga, and jump yourself! (with buddy of course, hehe)
Anyway, resort ini cukup nyaman ditempati. Saya cukup
merekomendasikan resort ini jika teman-teman berkunjung ke Raja Ampat.
Karena resort ini milik lokal, dan karyawan disini juga semua orang
lokal. Sedikit banyak kita kan membantu perekonomian setempat.
Penulis : http://www.wiranurmansyah.com
No comments:
Post a Comment